PROFIL PONDOK PESANTREN AL LUQMANIYYAH

Pondok pesantren Al Luqmaniyyah menempati lokasi seluas 1.250 m² di dukuh Kalangan, kelurahan Pandean, kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, dengan beberapa bangunan seperti masjid, kantor putra, kantor putri, aula, dapur, kamar sehat, kantin, 22 unit kamar mandi, 4 ruang kelas, satu bangunan untuk pengasuh dan muassis pondok, 12 kamar untuk santri putra, dan 12 kamar untuk santri putri.

Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta mulai dibangun pada tahun 1998 M sampai 1999 M atas prakarsa dari Bapak H. Luqman Jamal Hasibuan. Kemudian diresmikan dengan nama Pondok Pesantren Salaf Putra Putri Asrama Perguruan Islam (API) “Al Luqmaniyyah” pada tanggal 9 Februari 2000 M oleh Simbah KH. Salimi. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren As Salimiyyah Cambahan Nogotirto Sleman DIY.

Ponpes Al Luqmaniyyah diasuh oleh Abah KH. Najib Salimi selama kurang lebih 11 tahun (2000-2011). Sepeninggal beliau (02 Dzulqo’dah 1432 H / 30 September 2011) kepengasuhan ponpes Al-Luqmaniyyah diteruskan oleh istri beliau yakni Ibu Nyai Hj. Siti Chamnah yang merupakan putri dari Almarhum Al Maghfurlah K.H Chudlori Abdul Aziz Bantul.

Pada bulan Februari 2016, Ibu Nyai Hj. Siti Chamnah dinikahkan dengan Abah Kyai Na’imul Wa’in. Beliau merupakan adik kandung Al Marhum Al Maghfurlah Abah Kyai Najib Salimi. Dengan demikian, kepengasuhan Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah dilanjutkan oleh Abah Kyai Na’imul Wa’in.

Sistem pendidikan Ponpes Al Luqmaniyyah berkiblat pada sistem yang dipakai Asrama Pendidikan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, termasuk pada kegiatan wajib kepesantrenan. Sebagai salah satu contoh, Ponpes Al Luqmaniyyah mewajibkan para santrinya untuk mujahadah setiap ba’da maghrib dan qobla subuh. Selain itu, santri-santri juga dianjurkan untuk melakukan riyadloh sebagai sarana untuk mempersiapkan diri menerima ilmu yang bermanfaat.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Tampil Unggul dan Berkualitas dalam Ilmu Agama dan Amal Shaleh Bagi Peradaban

Misi

1. Mengkaji dan mengembangkan ilmu agama yang berbasis pada kitab-kitab mu’tabarah.
2. Melaksanakan kegiatan sosial secara aktif baik yang bersifat internal maupun eksternal pondok.
3. Meningkatkan peran serta pondok dalam menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat.
4. Meningkatkan kepekaan santri dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks sosial gotong royong.

Tujuan

1. Menyiapkan santri yang mempunyai kemampuan keilmuan agama mendalam serta mampu mengembangkannya;
2. Menyiapkan santri sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berakhlak mulia, terampil, dan beramal shaleh.
3. Menyiapkan santri yang menghargai nilai-nilai ilmu agama dan kemanusiaan.

Kurikulum Pendidikan

Pembelajaran Ponpes Al Luqmaniyyah terbagi menjadi enam jenjang yang masing-masingnya ditempuh selama dua semester (satu tahun). Pembelajaran semester ganjil dimulai pada bulan Syawal dan berakhir pada bulan Safar. Sedangkan semester genap berlangsung dari bulan Rabi’ul Awwal sampai Sya’ban. Sebagaimana lembaga pendidikan lainnya, Ponpes Al-Luqmaniyyah juga menerapkan evaluasi pada setiap akhir semester.

Berikut ini kitab yang dikaji di Ponpes Al Luqmaniyyah:

• Kelas Jurumiyyah

Jurumiyyah, Safinatunnaja, Tashrif Muqaddimah, Ta’limul  Muta’alim, Nurud Dholam

• Kelas Imrithy

‘Imrithy, Shorf Tegalrejo, Tausyih ‘ala Fathil Qarib, Kifayatul ‘Awwam, Bulughul Maram

• Kelas Alfiyyah I

Alfiyyah Ibnu Aqil I, I’anatut Thalibin I, Tafsir Jalalalain, Qawa’idul Asasiyah

• Kelas Alfiyyah II

Alfiyyah Ibnu Aqil II, I’anatut Thalibin II, Mafahim Tajibu An Tushohhah, Faroidul Bahiyyah

• Kelas Takhtim Bukhori

Shohih Bukhori, Taisir Mustholahul Hadits

• Kelas Takhtim Ihya

Ihya’ Ulumuddin

Disamping itu masih banyak materi yang aplikatif dan produktif untuk menunjang ketrampilan santri. Materi tersebut yaitu: seni baca al-qur’an, seni hadroh, khitabah, seni jurnalistik, pengembangan TI, olah raga, dan kaligrafi.

Metode Pendidikan

Terdapat 4 (empat) metode pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah, yaitu:

• Bandongan

Tidak jauh berbeda dengan pondok pesantren salaf lainnya, dalam penyampaian materi pendidikan, Al Luqmaniyyah menggunakan metode  bandongan, yaitu guru menerangkan dan santri mendengarkan.

• Lalaran

Al Luqmaniyyah juga menekankan pada hafalan materi yang dipelajari, khususnya Nahwu-Shorof. Untuk itu, setiap kelas diwajibkan lalaran selama 10 menit sebelum kegiatan ngaji dimulai. Dewan Pendidikan juga menyelenggarakan program “Setoran Sekali Duduk” dan memberikan apresiasi bagi santri yang sudah menyelesaikan hafalannya.

• Diskusi

Sebagai pesantren yang mayoritas santrinya merupakan mahasiswa, diskusi adalah salah satu inovasi pembelajaran yang dibuat untuk membangun pola pikir yang kritis. Metode ini dilaksanakan secara bergantian dengan cara presentasi, tanya jawab dan problem solving.

• Sorogan

Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis, sabtu, dan ahad sore. Sorogan merupakan metode pembelajaran yang melatih kemampuan baca kitab kuning bagi santri.

Kegiatan Harian

Keadaan Santri

Berdasarkan sensus pada awal bulan September 2021, santri yang belajar dan tinggal di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah berjumlah 325 santri, dengan perincian, 170 santri putra menempati 12 kamar, 2 kamar kantor, 1 kamar sesepuh dan 1 kamar kantin. Sedangkan 155 santri putri menempati 12 kamar, 1 kantor dan 1 kantin.

Selain belajar di pesantren, mayoritas santri Pondok Pesantren AL Luqmaniyyah juga menempuh pendidikan formal di berbagai perguruan tinggi Yogyakarta.

Agenda Tahunan Pondok Pesantren

1. Munaqosyah

Setiap akhir tahun pembelajaran, diadakan ujian terbuka Munaqosyah kitab Alfiyyah Ibnu Aqil bagi kelas Alfiyyah II. Munaqosyah ini diadakan untuk menguji seberapa jauh pendalaman santri terhadap ilmu alat (Nahwu dan Sharf). Setiap peserta munaqosyah diuji oleh beberapa penguji yang berkompeten di bidangnya.

2. Wisuda Ihya’

Kegiatan Wisuda Ihya dilaksanakan setiap akhir tahun pembelajaran sebelum puncak Haflah At Tasyakur Lil Ikhtitam. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk penghargaan bagi santri yang berhasil menyelesaikan semua jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah. Kegiatan Wisuda Ihya pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017. Peserta wisuda adalah santri kelas ihya yang telah berhasil mengkhatamkan kajian 4 Juz kitab Ihya ’Ulumiddin.

3. Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam

Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam merupakan puncak acara kegiatan akhir tahun. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas khatamnya kitab-kitab yang dipelajari serta selesainya proses pembelajaran selama satu tahun.

Puncak Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam dilaksanakan malam tanggal 10 Sya’ban. Rangkaian acara puncak meliputi Qiyamul Lail, Semaan Al-Qur’an, Pengajian Khataman AL-Qur’an, Muhafadhoh, Temu Alumni, Temu Wali Santri dan Pengajian Akbar Puncak Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam. Sebelum acara puncak, juga diadakan berbagai kegiatan pra haflah seperti sarasehan dan berbagai lomba santri.

4. Ziaroh Aulia

Kegiatan ziaroh aulia merupakan acara penutup dari serangkaian kegiatan Ahirrussanah Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepat satu minggu setelah kegiatan Pengajian Puncak Haflah At Tasyakur Lil Ikhtitam. Peserta dari kegiatan ziaroh aulia adalah keluarga pengasuh dan semua santri Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta.

Destinasi yang dituju adalah makam wali songo dan Aulia yang berada di tanah Jawa. Destinasi tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dan dilaksanakan selama tiga periode Haflah (3 Tahun).

Sumber : Pengurus Pondok Pesantren Alluqmaniyyah