Mencintai Nabi Muhammad SAW – Siapa sih yang enggak pengen ketemu idolanya? Siapa sih yang enggak pengen berkumpul bareng kekasihnya? Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk bisa bertemu dengan sang idola maupun sang terkasih.
Bertemu dengan baginda Nabi Muhammad saw. adalah dambaan setiap muslim. Bisa bertemu dengan beliau merupakan anugerah yang agung dan nikmat yang tiada terkira. Di samping berharap agar dapat bertemu nabi di surga kelak, para pencinta Nabi juga berharap untuk bisa berjumpa beliau di dalam mimpi.
Begitu besar manfaat yang dapat diperoleh jika hati kita telah condong dan mencintai Nabi Muhammad SAW, Nabi yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Ibarat teh dicampur dengan gula yang jika tidak diaduk tak akan tercipta rasa manis di dalamnya, hati manusia pun sama. Hati manusia yang di dalamnya terdapat keimanan akan hambar-hambar saja jikalau keimanan tersebut tidak di dasari dengan rasa cinta. Untuk itulah perlunya menumbuhkan rasa cinta pada Allah dan Rosul-nya, agar terasa manisnya iman.
Baca Juga : Dalil Qath’i Pondasi Iman
Cerita Tentang Mencintai Nabi Muhammad SAW
Dahulu, ketika Nabi Muhammad masih hidup, ada seorang pemabuk yang suka minum minuman keras. Seorang pemabuk ini melaporkan perbuatan maksiat yang dilakukannya kepada Nabi. Baginda nabi pun mencambuknya sebanyak 40 kali sebagai hukuman atas perbuatannya itu. Suatu hari, pemabuk tersebut kembali mendatangi Nabi dan melaporkan perbuatannya lagi yang suka mabuk-mabukan dan minum minuman keras, Nabi pun melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, yakni mencambuknya sebanyak 40 kali. Kejadian ini berulang sampai 4 kali.
Salah seorang sahabat Nabi yang melihat kejadian tersebut lantas berkata : “Wahai Rasulullah, kenapa tak engkau penggal saja leher pemabuk tersebut? Dia mendatangimu secara berulang hanya untuk melaporkan perbuatan maksiat yang sama, bukankah itu termasuk mempermainkan syariat?”
Namun Rasulullah malah menjawab : “Apakah engkau mengetahui isi hatinya? Dalam hati pemabuk itu, terdapat rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Dari cerita tersebut dapat kita lihat alangkah agungnya keutamaan dan manfaat mencintai Nabi Muhammad SAW, yang diantaranya adalah akan di cintai oleh Allah Swt. serta dosa-dosanya juga akan diampuni.
Hal ini selaras dengan firman Allah Swt. yang termaktub dalam surat Ali Imron ayat 31 : قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Selain itu, mencintai nabi juga menjadi sebab untuk mendapatkan manisnya iman. Seperti terdapat dalam hadits yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Anas R.A. bahwasannya Rasulullah saw. Bersabda :
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ اْلِايْمَانِ اَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَاَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَيُحِبُّهُ اِلَّا لله وَاَنْ يَكْرَهَ اَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يُكْرَهُ اَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
“Tiga hal, siapa yang ada padanya, dia akan mendapatkan manisnya iman, yakni : Apabila Allah dan Rosul-Nya lebih ia cintai dari pada selain keduanya. Dia mencintai seseorang semata-mata karena Allah. Dia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci apabila di campakkan ke dalam api neraka.”
Baca Juga : HAFLAH PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH KE-23
Bukti Rasa Cinta Kita Terhadap Rasulullah SAW
Telah kita ketahui, bahwa setiap doa harus di iringi dengan usaha, dan setiap cinta harus di sertai dengan pembuktiannya. Kala kita mengatakan cinta kepada baginda nabi, maka kita harus membuktikannya. Lantas bagaimana cara kita membuktikan rasa cinta kita kepada beliau?
Dalam pepatah arab di sebutkan : مَنْ اَحَبُّ شَيْئاً اَكْثَرُ ذِكْرُهُ “Barangsiapa yang mencintai sesuatu / seseorang, maka dia akan banyak menyebutnya” Salah satu cara untuk membuktikan cinta kita kepada baginda nabi adalah memperbanyak menyebut nama beliau dengan cara bersholawat kepadanya. Bacaan sholawat ini sangat banyak macamnya. Mulai dari lafadz sholawat yang paling pendek, yakni :على محمد صلى الله, sholawat nariyah, sholawat tibbilqulub, dan sebagainya.
Selain itu, menurut Syeikh Ali Jum’ah, seorang mufti besar Mesir mengatakan bahwa salah satu sarana agar bisa cepat berjumpa baginda Nabi Muhammad adalah dengan memperbanyak membaca siroh / perjalanan hidup baginda nabi.
Beliau berkata : “Aku telah membaca lebih dari 30 macam siroh nabawiyyah secara berulang-ulang, hingga pada akhirnya aku bisa bertemu dengan baginda nabi di dalam mimpiku.”
Siroh nabawiyyah ini banyak juga macamnya, mulai dari maulid adz dzibai, maulid al barzanji, simthutduror, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat di anjurkan membaca siroh-siroh nabi tersebut sebagai bukti rasa cinta kita kepada baginda Nabi sekaligus usaha agar dapat berjumpa beliau.
Cara lain yang dapat kita lakukan adalah senantiasa melakukan sunnah-sunnah Nabi. Yang mana sunnah-sunnah Nabi ini sangat banyak sekali macamnya, seperti melakukan sholat sunnah rowatib, sholat dhuha, sholat tahajjud, sholat witir, membaca al-qur’an, berdzikir di pagi dan petang, memperbanyak istighfar, mengucapkan salam kepada sesama saudara muslim, melanggengkan wudhu, bersiwak, mendengarkan,menjawab,serta berdo’a setelah adzan, dan masih banyak lagi kesunnahan-kesunnahan lain yang dapat kita lakukan sebagai bukti rasa cinta kita kepada sang baginda sekaligus usaha untuk dapat bertemu dengan beliau di dalam mimpi, terlebih berkumpul dengan beliau di surga kelak. Aaamiin…
Sumber : Dawuh Habib Sholeh Al-Jufri pada rutinan malam Selasa Pon (29-08-22)
Kitab Hubbun Nabi
Editor: Madarina & Meno