Inti Bahasan Kitab pada Dauroh Ilmiyyah Syekh Awad

82
Syekh Awad al-Karim al-Aqli
Dauroh Ilmiyyah Syekh Awad

Pada kesempatan dauroh ilmiyyah di Pondok Pesantren Alluqmaniyyah kemarin, Syekh Awad membahas 3 kitab yaitu :

  1. العقيدة النسفيّة (al-Aqidah an-Nasafiyyah) karya Imam Umar bin Muhammad an-Nasafiy

Ilmu akidah digambarkan sebagai dua lingkaran. Lingkaran kecil dan besar. Lingkaran kecil adalah akidah dalam lingkup Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jamaah), sehingga ketika seseorang keluar dari batas lingkaran kecil tersebut, dia masih Islam tetapi tidak Aswaja. Aswaja adalah ajaran Rasulullah yang diwariskan kepada para sahabat dan seterusnya. Sedangkan lingkaran besar adalah akidah Islam itu sendiri, sehingga ketika seseorang keluar dari batas lingkaran besar dia berstatus murtad.

Kemudian beliau menjelaskan tentang macam-macam akidah yang semuanya bersumber dari Asy’ariyyah dan Maturidiyyah. Bahwa kedua tokoh tersebut tidak membawa ajaran baru, mereka hanya merapihkan dan menambahkan pendapat mereka terhadap ajaran Rasul agar mudah dipahami.

al-Aqidah an-Nasafiyyah diawali dengan sebuah permasalahan mengenai eksistensi makhluk, apakah ada atau tidak. Jawabannya ada. Kemudian permasalahan yang kedua adalah tentang sebab-sebab ilmu. Ada tiga sebabnya ilmu. Pertama, lima panca indra. Kedua, khobar sodiq dibagi menjadi dua juga yaitu khobar mutawatir yaitu khobar yang disampaikan oleh banyak orang terkait fakta yang sama dan khobar rosul yang disampaikan oleh beberapa orang tapi dengan khobar yang sama. Sebab yang terakhir adalah akal. Setiap produk akal bisa menjadi ilmu. Setelah membahas tentang sebab ilmu, beliau membahas tentang Allah itu qadim dan makhluk itu hadis. Beliau menambahkan bahwa meskipun kitab ini hanya beberapa lembar tapi termasuk kitab akidah yang dalam dan rinci, bahkan syarahnya yang ditulis oleh Imam Safruddin al-Tahtazany sulit dipelajari oleh para ulama. Karena levelnya yang tinggi, kitab ini dikaji di al-Azhar asy-Syarif hanya ketika ia mengambil konsentrasi تخصص في العقيدة. Tapi tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba memahami kitab aqidah nasafiyyah ini.

2. عقد الجوهر الثمين في أربعين حديثا (Iqd al-Jauhar ats-Tsamin fii Arabina Haditsan) karya Syekh Ismail al-Aljuniy

Ilmu hadis merupakan ilmu murni dari ulama Islam sehingga ilmu ini dapat disebut manifestasi dari Islam itu sendiri. Hal ini juga diakui oleh kaum orientalis. Ciri mencolok dari ilmu hadis adalah menyampaikan hadis dengan sanadnya. Kita biasa mendengar sebuah hadis dengan menuturkan sanadnya terlebih dahulu misal قال عن atau  حدثنا عن. Kitab iqd ini berisi 40 hadis dari 40 kitab dari imam yang berbeda. Setiap kitab hanya diambil satu hadis. Diantaranya yang pertama ada kitab Imam Bukhori, Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasai, dst.

3. فضل الرحيم  (Fadlul Rahim) karya Syekh Awad Karim al-Aqli

Syekh Awad tidak terlalu dalam membahas kitab ini karena terbatasnya waktu. Kitab ini membahas tentang riwayat sanad hadis-hadis mu’tabaroh dan musalsal yang diterima beliau. Di dalamnya juga terdapat sanad keilmuan Syekh Awad dari guru-gurunya di berbagai penjuru. Total semua sanad keilmuan beliau ada 13 sanad dari 14 negara yaitu Sudan, Mekah, Madinah, Maroko, Irak, Aljazair, Tunisia, Turki, India, Yaman, Kenya, Syiria dan Yordania, serta Indonesia.

Baca juga : Biografi Syekh Awad Karim al-Aqli