Pada lambang organisasi Nahdatul Ulama terdapat makna dan harapan pada setiap bagiannya. Salah satunya adalah lambang tambang yang dimaknai sebagai ukhuwah yang mana dalam relasi sosial, Islam sangat menjunjung tinggi hal ini. Ukhuwah merupakan rasa cinta persaudaraan yang menjadi inti dari persatuan dan kesatuan terhadap sesama. Rasa persatuan antar umat Islam dikenal dengan istilah ukhuwah islamiyah, atau persaudaraan yang disatukan oleh keyakinan yang sama.
Surah Ali Imran ayat 103 menjadi landasan penting dari ajaran ukhuwah. Allah SWT berfirman, “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu—karena nikmat Allah—orang-orang yang bersaudara.”
Dalam sebuah Hadis Riwayat Abu Daud, Rasulullah bersabda, “Orang Islam itu satu sama lain bersaudara.” (HR Abu Dawud).
Ukhuwah Islamiyah merupakan ikatan yang paling hakiki dan kuat, mengungguli semua jenis ikatan lainnya. Boleh jadi, ikatan lainnya hanyalah bersifat sarana ukhuwah, tetapi tak dapat dijadikan dasar yang kuat bagi bangunan persaudaraan.
“Tak sempurna iman seseorang, sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia cintai dirinya sendiri,” sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi.
Al Qasimi, ahli tafsir kontemporer menyatakan: iman menghendaki terwujudnya persaudaraan yang hakiki diantara orang beriman yang terikat oleh hubungan yang murni dan kekerabatan yang fitri. Menurut beliau, keimanan melahirkan keharusan persaudaraan yang hakiki diantara orang beriman. hal tersebut ialah hubungan persaudaraan yang tak dapat diukur dengan hubungan kasih sayang, baik secara kejiwaan maupun secara jasmani.
Jumlah umat islam sekarang sudah jauh lebih banyak dibandingkan ketika Islam baru muncul. Akan tetapi persatuan umat Islam sekarang justru masih minim dibanding ketika masa awal Islam dahulu. Banyak perbedaan pendapat antar umat Islam yang menjadi sebab perpecahan. Padahal perbedaan pendapat adalah hal yang lazim terjadi. Disnilah pentingnya ukhuwah islamiyah, dengan ukhuwah islamiyah umat Islam dapat bersatu didasari keterikatan dengan Allah SWT dengan cara memegang teguh agama-Nya, sebagaimana yang Dia perintahkan dan janjikan dalam kitab-Nya, yakni berupa persatuan dan kesatuan dalam kebenaran serta kepatuhan kepada ketentuan-Nya. Terlepas dari perbedaan pendapat atau perbedaan pandangan dalam urusan syariat, antara umat Islam satu dengan yang lain merupakan suadara yang saling menguatkan, bukan menjatuhkan.
Berangkat dari rasa ukhuwah, kemudian berdampak positif pada berbagai ranah kehidupan. Salah satunya yaitu akan menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dalam hadits Qudsyi Allah berfirman ‘Jika ada dua anak manusia saling berkasih-kasihan karenaKu, maka besok di alam makhsyar akan mendapat perlindunganKu’. Disebutkan orang yang senantiasa menjaga ukhuwah sebagai ahli surga, karena ukhuwah akan meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/meuyjj/pentingnya-ukhuwah-islamiyah-1