Dukungan TIK Bagi Dakwah Pesantren

139

Jogja, Sabtu (25/06/11) PPLQ melakasanakan Sarasehan dalam rangka pembukaan Haflah Tasaykur Lil-Iktitam XII. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka dari serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Sebelum membuka secara resmi rangkaian Haflah XII ini, KH.Najib Salimy memberikan sambutan pengantar, dalam sambutan tersebut beliau menekankan pentingnya bersyukur atas semua karunia tuhan, terutama karunia yang berupa kekuatan untuk belajar agama. Selain itu beliau menyampaikan beberapa evaluasi terkait dengan pelaksanaan pembelajaran dalam satu tahun ajaran ini. Pembukaan kali ini tergolong istimewa, karena dalam memberikan sambutan Abah Najib ditemani oleh muassis PPLQ yakni Bapak Lukman Jamal Hasibuan.

Sarasahen yang bertema “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dakwah Santri” ini mendatangkan Mohammad Irsyadul Ibad (Pendiri Infest Yogyakarta) sebagai narasumber. Dalam paparan materinya, Kang Ibad yang merupakan aktivis penggerak teknologi dikalangan pesantren, menekankan pentingnya perubahan paradigma berpikir santri dalam memandang teknologi. Menurut Ibad santri sekarang sudah seharusnya memandang teknologi bukan hanya sebagai alat dan gaya hidup, tetapi mampu memanfaatkan teknologi-teknologi yang ada menjadi media dakwah santri. Khazanah pesantren itu besar kang/mbak, jadi siapa yang akan mengkomunikasikan dan melestarikan kalau bukan kita kaum santri, “Tutur Beliau.

Menurut Zaim (Koord. Acara) sarasehan ini bertujuan untuk memberikan wacana kepada santri tentang pentingnya dakwah lewat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di zaman sekarang. Biar islam dan pesantren di Google dan Youtube bukan hanya islam garis keras dan pesantren Rick n Roll kang, jadi santri harus mampu berdakwah lewat Google dan Youtub. “Tutur Zaim.(Hab)