Meskipun biasa bergelut dengan kitab kuning, santri Al Luqmaniyyah tetap tak mau ketinggalan untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi. Hal itu yang terlihat dari antusias santri dalam mengikuti Pelatihan Maktabah Syamilah yang diadakan Lajnah Bahtsul Masail (LBM) Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah (PPLQ) pada Ahad (15/2/2015) di Aula PPLQ. Pelatihan yang diikuti santri kelas Alfiyyah tersebut diisi materi oleh Ustadz Burhanuddin, salah satu ustadz PPLQ.
Pelatihan Maktabah Syamilah dari LBM Al Luqmaniyyah tersebut merupakan salah satu agenda Bulan Ekspresi Eksra (BEE) yang dilaksanakan selama bulan Februari. Pelatihan untuk seluruh santri dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 1 Februari 2015 oleh Ustadz Abdul Aziz dengan peserta santri kelas I’dady. Sesi kedua dilaksanakan pada 8 Februari 2015 oleh Ustadz Burhanuddin dengan peserta santri kelas Jurumiyyah dan oleh Ustadz Irfan Antono dengan peserta kelas Imrithy. Sedangkan pelatihan terakhir dilaksanakan pada 15 Februari 2015 oleh Ustadz Burhanuddin dengan peserta santri kelas Alfiyyah.
Ahmad Khafid, ketua LBM Al Luqmaniyyah menjelaskan bahwa tujuan diadakan pelatihan ini adalah agar para santri lebih mengenal Maktabah Syamilah dan dapat mengoperasikan kumpulan kitab digital tersebut. “Dengan adanya pelatihan ini diharakan seluruh santri dapat menggunakan Maktabah Syamilah sehingga dapat membantu dalam pembelajaran,” terang Ahmad Khafid.
Selain itu, Ahmad Khafid menambahkan bahwa penggunaan Maktabah Syamilah juga sangat membantu santri dalam mencari ibaroh untuk menentukan suatu hukum maupun mentakhrij hadits. “Pencarian ibaroh itu sendiri sangat dibutuhkan dalam aktivitas Bahtsul Masail. Sehingga harapannya para santri dapat lebih aktif dalam Bahtsul Masail maupun dalam diskusi kelas yang rutin dilaksanakan setiap Ahad sore,” pungkas Khafid. (Romd/LQ)