Hijrah -> Hijriyah

Belum tahu, mungkin itu alasan yang tepat bagi orang yang salah mengkaitkan tahun baru hijriyah dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAAW (Shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam), untuk tidak mengatakan bodoh. Setiap kali datang bulan Muharam yang notabene awal bulan hijriyah, kita sering mendengar pembicaraan mengenai hijrah Nabi Muhammad SAAW ratusan tahun yang lalu. Sebagian orang menceritakan proses hijrah Nabi, sebagian lagi berusaha memaknai hijrah Nabi dahulu, dan sebagian memaknai hijrah untuk konteks saat ini.

Namun, ada satu hal yang lalai terkait hijriyah. Ada beberapa orang yang punya anggapan bahwa Nabi SAAW mulai hijrah pada tanggal 1 Muharam sehingga dari situ dimulailah penanggalan hijriyah. Ini adalah sebuah kelalaian yang mungkin muncul karena seringnya awal tahun baru hijriyah ini dikaitkan erat dengan proses hijrah.

Memang benar bahwa tahun hijriyah terkait dengan hijrahnya Nabi SAAW, tapi bukanlah hari pertama bulan pertama tahun tersebut. Tahun pertama hijriyah adalah tahun dimana Nabi SAAW bersama sekian sahabat hijrah berpindah dari Mekah menuju Madinah. Nabi berhijrah pada bulan yang kedua, yaitu bulan shafar. Penanggalan hijriyah mulai diterapkan pada masa sahabat Umar bin al-Khaththab ra dan yang menjadi pedoman penanggalan adalah peredaran bulan. Jadi, tidak ada kaitan khusus antara 1 Muharam dengan peristiwa hijrah. Tanggal tersebut adalah awal tahun berdasar peredaran bulan (qamariyyah) sebagaimana 1 Januari adalah awal tahun berdasar peredaran matahari (syamsiyyah). Tahun baru 1430 Hijriyah berarti telah lewat 1430 tahun (perhitungan bulan) dari hijrahnya Nabi.